6 Kapal Perang AL China Nongol Di Laut Natuna Utara, Nelayan Ketar-Ketir
6 Kapal Perang AL China Nongol Di Laut Natuna Utara, Nelayan Ketar-Ketir
VELOX.CO.ID - Pada hari Senin (13/9) dilaporkan ada 6 kapal milik PLAN (AL China) kedapatan sedang berlayar di Laut Natuna Utara, wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) milik Indonesia di kawasan Laut China Selatan (LCS), sehingga membuat para nelayan yang mencari ikan di wilayah tersebut ketaktukan.
Dalam rekan video yang diambil oleh Aliansi Nelayan Natuna Hendri menunjukkan koordinatnya adalah 6.17237 Lintang Utara dan 109.01578 Bujur Timur.
Kapal Perang AL China masuk itu juga enggak main-main. Terlihat salah satunya adalah Kapal Kelas Penghancur (Destroyer) Type-052D bernomor lambung 172 dengan nama Kunming. Sedangkan 5 kapal lainnya yang masuk ZEE Indonesia yang kemungkinan terdiri dari 1 frigate Type-054A dan 2 kapal CG, untuk 1 lagi belum diketahui jenis dan tipenya.
Sementara Kepala Dinas Penerangan Komando Armada I TNI Angkatan Laut Letnan Kolonel Laode Muhammad mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan mengenai kehadiran enam kapal China yang dilihat nelayan di Laut Natuna Utara.
Namun biasanya jika ada kapal asing yang masuk ke ZEE akan langsung di bayangi oleh kapal TNI AL.
Saat ini ada 4 kapal TNI AL yang berjaga di Natuna diantaranya yaitu KRI Diponegoro 365 dari Diponegoro-class Corvette, KRI Silas Papare 386, KRI Teuku Umar 385 yang termasuk Parchim-class, dan KRI Bontang-907 kapal berjenis BCM.
Sebagai informasi, Kapal Destroyer Kunming China ini memang lebih besar daripada kapal milik TNI AL yang sedang berjaga di atas.
Kunming 172 punya panjang 157 meter, lebar 17 meter dan punya bobot penuh 7.500 ton. Kapal perusak ini dibangun oleh galangan Jiangnan Shipyard di Shanghai, diluncurkan pada 29 Agustus 2012 dan resmi bergabung pada Armada Laut Cina pada 21 Maret 2014.
Sebagai kapal perang yang tergolong baru, Kunming 172 dilengkapi senjata utama berupa 1 x 130 mm gun, 1 × HQ-10 short-range SAM 24-cell launcher, 64 cell VLS, HHQ-9 SAM, YJ-18 SSM, CY-5 ASW, dan kanon CIWS Type 730. Dan tidak lupa, tentunya bekal helikopter anti kapal selam yang selalu standby.[militermeter]