SPECTRA – Sistem Jammer Canggih di Jet Tempur Rafale
SPECTRA – Sistem Jammer Canggih di Jet Tempur Rafale |
VELOX.CO.ID - Sukhoi Su-35 dan Dassault Rafale adalah dua jenis jet tempur yang diidamkan oleh Indonesia. Meski mendatangkan keduanya terasa ‘berat,’ namun Mesir adalah contoh sebagai satu-satunya negara yang saat ini telah mengoperasian kedua jet tempur tersebut. Lantaran punya dua produk superior, maka Angkatan Udara Mesir bisa ‘mendapatkan’ kesempatan untuk mengadu kemampuan antara dua jet tempur twin engine itu.
Meski belum dapat dikonfirmasi, kabarnya peristiwa di atas telah terjadi, situs idrw.org menyebut bahwa dalam sebuah latihan udara – Dissimilar air combat training, Rafale F3R berhasil melakukan jamming pada Su-35, saat itu disimulasikan duel antara kedua jet tempur yang melibatkan perangkat peperangan elektronika (electronic warfare). Rafale melakukan jamming tanpa dukungan perangkat eksternal (pod), melainkan mengandalkan apa yang disebut SPECTRA.
SPECTRA (Self-Protection Equipment to Counter Threats for RAFALE Aircraft) adalah perangkat peperangan elektronika yang dirancang terintegrasi (built in) pada Rafale, atau bisa disebut integrated self protection system. SPECTRA merupakan hasil rancangan dari dua perusahaan asal Perancis, MBDA Systems dan Thales.
Akibat dari jamming SPECTRA, kabarnya radar PESA (Passive Electronically Scanned Array) di Su-35 mengalami blind beberapa kali. Dengan aksi jamming tersebut, maka Rafale dengan mudah dapat mengunci Su-35.
Dikutip dari mbda-systems.com, disebut SPECTRA dipersiapkan sebagai elemen bertahan Rafale terhadap ancaman di udara dan permukaan. Terintegrasi penuh di dalam pesawat, SPECTRA memberikan kemampuan peringatan ancaman multi-spektral terhadap deteksi radar, rudal, dan laser lawan.
Tanpa menyebutkan spesifikasi, dikatakan SPECTRA dapat melakukan deteksi jarak jauh, identifikasi dan lokalisasi ancaman, serta memungkinkan pilot untuk langsung memilih langkah-langkah defensif yang paling efektif berdasarkan kombinasi dari aksi radar jamming, infra merah atau radar decoying dan manuver mengelak.
Sensor SPECTRA ditempatkan di beberapa sudut pesawat, memungkinkan bagi pilot untuk secara akurat menemukan beragam ancaman dan menghindarinya, atau menargetkannya untuk dihancurkan dengan amunisi berpemandu.
AU Mesir saat ini mengoperasikan 24 unit Rafale. Pada Mei 2021, Mesir kembali memesan 30 unit Rafale lagi dalam kontrak senilai $4,5 miliar. Kabarnya AU Mesir tertarik untuk membeli Rafale F4 setelah Dassault Aviation mempersiapkan varian F4 untuk pembeli asing. (Bayu Pamungkas)