Tangkal Serangan Artileri, Norwegia Akuisisi Radar Fire Finder Thales GM200 MM/C
Tangkal Serangan Artileri, Norwegia Akuisisi Radar Fire Finder Thales GM200 MM/C
VELOX.CO.ID - Bicara tentang sistem hanud NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile System), maka tak bisa dilepaskan dari negara penciptanya, yakni Norwegia. Dan terkait negara asal NASAMS tersebut, ada kabar bahwa Angkatan Darat Norwegia (Norwegian Armed Forces) telah mengoder jenis radar baru yang terkait dengan kemampuan mengidentifikasi keberadaan lokasi artileri lawan.
Meski secara langsung tak terkait dengan sistem NASAMS, dikutip dari Janes.com (26/5/2021), disebutkan Norwegia dalam skema government to government dengan Belanda, telah memesan lima unit radar Thales Ground Master 200 Multi-Mission Compact radars (GM200 MM/C).
Disahkan pada 25 Mei 2021, pengadaan radar locator (radar Fire Finder) ini akan memberi kemampuan militer Norwegia untuk mengidentikasi dan mengetahui titik lokasi artileri lawan. Bukan saja untuk operasi pertahanan di dalam negeri, perangkat radar locator ini kelak dapat saja dikerahkan dalam mendukung kampanye militer NATO di luar negeri.
Perjanjian pengadaan yang ditandatangani Badan Materiel Pertahanan Norwegia (FMA) dan Organisasi Materiel Pertahanan Belanda (DMO), mencakup opsi untuk menambah tiga unit sistem GM200 MM/C. FMA mengatakan di situsnya, bahwa nilai kontrak pengadaan ini sekitar EUR77 juta (US$94 juta), dengan pengiriman dijadwalkan pada periode 2023–2024.
Thales Ground Master 200 Multi-Mission Compact merupakan bagian dari keluarga radar Thales 4D dual-axis multibeam active electronically scaned array (AESA). Berjalan di frekuensi S-band, GM200 MM/C dirancang dengan sistem palet yang memudahkan mobilitas taktis dan penyebaran/relokasi secara cepat.
Selain berperan sebagai radar locator untuk misi kontra artileri dan menemukan koordinat senjata lawan yang melepaskan proyektil meriam dan mortir, GM200 MM/C dapat berperan untuk mendukung misi pengawasan dan pertahanan udara. GM200 MM/C menggabungkan metode mechanically rotating antenna dengan single face AESA yang menggunakan modul pengirim/penerima dengan teknologi galium nitrida, yang mampu menghasilkan pancaran secara bersamaan baik di elevasi maupun azimuth.
Ditempatkan di garis depan, radar GM200 MM/C mampu mengkalkulasi arah datangnya tembakan dan titik jatuhnya proyektil. Dengan potensi area impact yang dapat diprediksi, diharapkan sistem ini mampu memberikan peringatan dini, dan yang lebih penting lagi secara realtime menyalurkan informasi ke fire control unit, sehingga unit artileri dapat melakukan tembakan balasan secara presisi.
Militer Norwegia yang pernah ditugaskan dalam Perang di Irak dan Afghanistan, mengungkapkan betapa pentingnya sistem fire finder ini, terutama untuk melakukan tembakan balasan ke posisi lawan.
Pengoperasian radar AESA memungkinkan rapid electronic beam steering dan pemindaian ‘maju’ dan ‘mundur,’ dimana laju pemindaian tidak bergantung pada laju rotasi antena fisik. GM200 MM/C sebelumnya telah dipesan untuk Angkatan Darat Kerajaan Belanda, yang menetapkannya sebagai Multi Mission Radar (MMR) untuk aplikasi pengawasan, pertahanan udara, C-RAM, dan deteksi UAV. Belanda telah memesan sembilan unit GM200 MM/C yang akan tiba pada periode 2022-2024. (Bayu Pamungkas)
***indomiliter***