Rudal Hanud QW-3 Twin Launcher Tampil di Latihan “Jalak Sakti 2021”
Rudal Hanud QW-3 Twin Launcher Tampil di Latihan “Jalak Sakti 2021” |
VELOX.CO.ID - Rudal hanud MANPADS (Man Portable Air Defence Systems) QW-3 identik sebagai alutsista andalan yang dioperasikan Korps Paskhas TNI AU. Namun, agak jarang terlihat tampilan rudal ini dalam twin launcher. Seperti pada Latihan “Jalak Sakti 2021,” terlihat QW-3 twin launcher sebagai sistem hanud yang ikut digelar.
QW-3 twin launcher sontak mengingatkan pada jenis rudal hanud Mistral Atlas buatan MBDA, yang dioperasikan Arhanud TNI AD. QW-3 twin launcher punya beberapa keunggulan dibanding model panggul, pasalnya posisi penembakan lebih stabil, gunner pun dalam posisi duduk manis, sehingga bisa membidik sasaran lebih fokus dan tenang.
Rudal QW-3 diproduksi China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC). Bagi personel Denhanud (Detasemen Pertahanan Udara) Paskhas, bercerita tentang rudal ini menjadi sangat menyenangkan, pasalnya dalam beberapa kali uji coba penembakkan, rudal yang mampu melesat 750 meter per detik ini memang tak pernah gagal dalam menghajar sasaran berupa target drone.
proses reload (isi ulang), satu tabung peluncur memang bisa dipakai lebih dari satu kali penggunaan, tapi maksimum hanya bisa sampai tiga kali penggunaan, termasuk penggunaan dalam latihan akan mengurangi masa pakai tabung peluncur.
Kemudian waktu untuk reload, rudal memang dapat diisi ulang dengan cepat ke tabung, namun untuk mempersiapkan sensor dan IFF (Identification Friend or Foe) interrogator bisa makan waktu 10 menit. Bila gunner terdesak untuk meluncurkan rudal secara kilat, dengan modal nekat tentu QW-3 dapat siap tembak setiap saat.
Dalam gelar operasinya, satuan tembak (Satbak) QW-3 akan sangat bergantung pada koordinasi dari radar Smart Hunter. Pasalnya Smart Hunter yang akan menginformasikan data IFF, dan perintah Satbak QW-3 mana yang harus merespon datangnya sasaran di suatu area pertahanan.
Adanya informasi dari Smart Hunter juga berperan untuk keselamatan awak Satbak dari potensi serangan udara, dimana arah datangnya lawan dapat diketahui lebih dini. (Bayu Pamungkas)
***indomiliter.com***