Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata
Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata
VELOX - Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata
yang akan dimulai hari Jumat waktu setempat, pada jam yang telah
ditentukan oleh mediator Mesir.
Presiden AS Joe Biden berjanji
akan berupaya menangani konflik Israel-Palestina dan akan mengirimkan
bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Menjelang
hitung mundur waktu gencatan senjata, Hamas masih meluncurkan roket ke
Israel, dan Israel juga meluncurkan setidaknya satu serangan udara.
Masing-masing
pihak mengaku siap membalas pelanggaran gencatan senjata apa pun oleh
pihak lawan. Oleh karena itu, Mesir akan mengutus dua delegasi untuk
memantau gencatan senjata.
Gencatan senjata ini akan dirayakan oleh Hamas sebagai kemenangan atas musuh yang lebih kuat secara militer dan ekonomi.
Sejak
pertempuran terjadi pada 10 Mei, setidaknya 232 warga Palestina,
termasuk 65 anak-anak tewas dan 1.900 terluka akibat serangan udara
Israel.
Israel mengklaim sudah membunuh setidaknya 160 pejuang
Gaza. Di pihak Israel, 12 orang tewas karena serangan dari Palestina dan
ratusan orang terluka.
Biden akhirnya mulai bersikap tegas dan
mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menurunkan tensi
ketegangan dan mengupayakan deeskalasi. Mesir, Qatar, dan PBB berupaya
melakukan mediasi.
Bantuan dari AS akan dikoordinasikan dengan
Otoritas Palestina yang dikelola Presiden Mahmoud Abbas di Tepi Barat,
karena AS masih menganggap Hamas sebagai teroris.
Dilansir
Reuters, Hamas sebelumnya menuntut agar gencatan senjata di Gaza
dibarengi dengan penarikan mundur pasukan Israel di Yerusalem. Pejabat
Israel mengatakan tidak ada syarat seperti itu dalam gencatan senjata.
⠀
[IG : indozone.id]